Search This Blog

Tuesday, May 31, 2011

Rules of happiness.

1. Take a 10-30 minute walk every day. & while you walk, SMILE. It is the ultimate anti-depressant.

2. Sit in silence for at least 10 minutes each day.

3. When you wake up in the morning complete the following statement,
'My purpose is to __________ today.'

4. Eat more foods that grow on trees and plants (wholefood)and eat less food that is manufactured .

5. Drink green tea and plenty of water. Eat blueberries, wild Alaskan salmon, broccoli, and almonds.

6. Try to make at least three people smile each day.

7. Don't waste your precious energy on gossip, energy vampires, issues of the past, negative thoughts or things you cannot control. Instead invest your energy in the positive present moment.

8. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a college kid with a maxed out charge card.

9. Life isn't fair, but it's still good.

10. Life is too short to waste time hating anyone.

11. Don't take yourself so seriously. No one else does.

12. You don't have to win every argument. Agree to disagree.

13. Make peace with your past so it won't spoil the present.

14. Don't compare your life to others. You have no idea what their journey is all about.

15. No one is in charge of your happiness except you.

16. Frame every so-called disaster with these words: 'In five years, will this matter?'

17. Forgive everyone for everything.

18. What other people think of you is none of your business.

19. Time heals everything.

20. However good or bad a situation is, it will change.

21. Your job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch.

22. Envy is a waste of time. You already have all you need.

23. Each night before you go to bed complete the following statements:
I am thankful for __________. Today I accomplished _________.

24. Remember that you are too blessed to be stressed.

Thursday, May 26, 2011

I Am Thankful

I am Thankful for :

- The wife who says "It's Hot Dogs tonight",
Because it means she is at home with me and not out with someone else.

- The Husband who is on the sofa being A Couch Potato,
Because it means he is at home with me and not out at the bars.

- The Teenagers who is complaining about washing dishes,
Because it means she is at home with me and not on the street.

- The Taxes I pay,
Because it means I am employed.

- The Mess to be cleaned after party,
Because it means I have been surrounded by friends.

- The Clothes that fit a little too snug,
Because it means I have enough to eat.

- My shadow that watched me work,
Because it means I am out in the sunshine.

- The Lawn that needs mowing, Windows that need cleaning, and Gutters that need fixing,
Because it means I have a home.

- The Complainings I hear about the Government,
Because it means We have Freedom of Speech.

- The Parking Spot I find at the far end of the parking lot,
Because it means I am capable of walking and I have been blessed with transportation.

- My Huge Heating Bill,
Because it means I am warm.

- The Lady behind me in the church who sings off key,
Because it means I can hear.

- The pile of laundry and ironing,
Because it means I have clothes to wear.

- Weariness and Aching Muscles at the end of the day,
Because it means I have been capable of working hard.

- The alarm that goes off in the early morning hours,
Because it means I am alive.

- And Finally, For too much emails,
Because it means I have friends who are thinking of me.

Wednesday, May 04, 2011

RODA ORANG-ORANG TIDAK PENTING

Berapa banyak orang sudah mengkastakan orang lain sebagai orang penting dan tidak penting?

Seberapa sering kita lebih mematuhi orang penting daripada tidak penting?

Awareness seseorang tentang orang penting biasanya terkait dengan mereka yang punya jabatan tinggi, kekayaan tertentu, dan kedudukan sosial tertentu.

Sering sekali saya mendengar betapa bangganya orang-orang bergunjing, "Eh, gue diundang ke pesta X yang punya ini, si Y yang kedudukannya ini, dan sebagainya."

Betapa bangganya orang bercerita kalau mereka sudah diundang atau mengenal orang-orang penting. Satu yang menunjukkan posisi mereka berbeda karena mengenal akrab orang-orang penting.

Apalagi kalau sudah membicarakan kekayaan dan kedudukan. Wah! Gunjingan yang gak ada habisnya. Seolah-olah mereka yang mengenal orang-orang penting sudah cukup penting untuk berbicara hal-hal kekayaan dan kedudukan.

Coba kalau kita diundang ke pesta pernikahan orang penting, dengan cepat kita urus beli gaun / baju yang wah, beda banget kalau yang mengundang orang biasa dan di tempat super biasa, kita akan mencari sejuta alasan via SMS (biasanya) untuk minta maaf gak bisa datang karena beribu alasan yang terkesan logis dan minta dimengerti.

Mereka semua lupa, kalau orang-orang penting berasal dari mereka yang tidak penting.

Pak Singgih Gunawan (salah satu dari Board of Directors Kapal Api Group)
pernah bercerita kepada saya, pada tahun 1970-an betapa susahnya memasarkan kopi kapal api pada jaman tersebut, sedikit orang yang mau membantu memasarkan. Karena waktu itu merek tidak terkenal, tidak punya nama besar. Sekarang? Kondisi sudah berbeda, kopi Kapal Api sudah menjadi market leader. Dan hebatnya pak Singgih sampai sekarang masih mengenal dan mengingat mereka-mereka yang dulu pernah membantu menjualkan kopi pada jaman susah. Dulu beliau bukan termasuk orang penting tapi sekarang... beliau sudah menjadi salah satu pengusaha yang memiliki grup cukup diperhitungkan di tanah air.

Kita seringkali meremehkan orang-orang yang tidak penting dan tidak memiliki satu kedudukan / kekayaan tertentu. Sadarkah kita kalau mereka yang tidak penting suatu hari bakal menjadi orang penting? Sadarkah kita kalau kita sendiri dimata orang-orang penting apakah sudah cukup penting untuk disapa?

Saya sudah cukup banyak menyaksikan teman-teman kuliah dulu yang termasuk kategori teman-teman yang dipandang tidak penting (berasal dari keluarga biasa, nilai IPK biasa) sekarang sudah tumbuh menjadi manajer di perusahaan besar atau pengusaha yang hebat (menjadi orang-orang yang dipandang penting).

Maka, marilah kita semua mulai memperlakukan orang, baik bawahan, rekan kerja, dan semua teman-teman kita sama pentingnya. Tidak ada lagi membedakan dalam "penting" dan "tidak penting". Sudahkah anda memperlakukan semua orang sama pentingnya ?

~Alfi Femina~