Search This Blog

Monday, December 16, 2013

Teruslah berbuat dan berkata baik

Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.

Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..

Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.

Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.

Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu,
jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.

Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.

Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.

Teruslah berbuat baik... berkata baik...!

Kritisi semua yang tidak baik.

Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan...

Sunday, November 03, 2013

Bersyukurlah

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...
Di masa itulah kamu tumbuh ...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...

Mungkin mudah bagi kita bersyukur akan hal-hal yang baik ...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut ...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Melihat lah ke atas untuk urusan akhirat mu dan melihatlah ke bawah untuk urusan dunia mu maka hidup akan tenteram.
Temukan cara bersyukur atas masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah.

Saturday, September 14, 2013

Kata kata Bijak

Dikutip dari pendiri Tsu Chi :

 •Hidup ini singkat, jangan digunakan untuk debat, lebih baik jaga martabat agar hidup menjadi berkat.

•Ucapkan kata-kata semangat, agar sepanjang hari bisa menarik rejeki dan relasi.

•Setiap orang punya sisi baik dan buruk, bicaralah kebaikannnya jika di depan umum, tapi ingatkan keburukannya di ruang privat.

•Marah adalah racun mental, jika diumbar akan membuat hidup pelakunya terpental.

•Jangan biasakan dusta, karena ia akan membawa sejuta derita di belakangnya.

•Jangan pikirkan lagi ucapan negatif orang lain, buanglah ke tong sampah agar pikiran menjadi bersih.

•Orang yang suka bicara kasar, hidupnya akan nyasar ke belukar yang bersuasana sukar.

•Berbicara sopan bisa dilatih, mulailah berbicara hal-hal yang etis, positif dan bermanfaat.

•Orang pintar seharusnya menggunakan kepintarannya untuk berbagi bukan mengakali.

•Kata-kata yang menyakitkan tidak mudah dilupakan pendengarnya, karena merasuk ke hati bukan ke telinga saja.

•Kalau bicara jangan keras-keras, selain tak sopan, anda jadi terkesan tidak berkelas.

•Kala ibadah, pejamkan mata dan lihatlah ke dalam, apa yang masih perlu dibersihkan agar ucapan dan tindakan tidak lagi menyakitkan.

•Orang baik tidak akan mematahkan semangat, ia bahkan akan jadi berkah untuk bangkit dan berjaya.

•Ketika berdiskusi, jangan paksakan opini, bukankah tiap orang mau dihargai?

•Ucapan yang terlanjur meluncur sulit ditarik mundur, karena itu hati-hatilah ketika bertutur...

Monday, September 02, 2013

Bukan demi marah

Ada seorang bhiksuni yang menyukai bunga anggrek. Pada suatu hari ketika hendak pergi berkelana, dia berpesan kepada muridnya, supaya berhati-hati merawat bunga anggreknya. Selama kepergiannya, para murid dengan teliti merawat bunga-bunga anggrek tersebut.

Namun, pada suatu hari, ketika sedang menyiram tanaman bunga anggrek tersebut, tanpa sengaja seorang dari mereka menyenggol raknya, sehingga semua anggrek berjatuhan dan pot pecah berantakan. Muridnya sangat ketakutan, bermaksud menunggu gurunya pulang dan meminta maaf sambil menunggu hukuman yang akan mereka terima.

Setelah bhiksuni pulang dan mendengar kabar itu, lalu memanggil para muridnya, ia tidak marah kpd muridnya, bahkan berkata, "Saya menanam bunga anggrek, alasan pertama adalah untuk dipersembahkan di altar Buddha dan yang kedua adalah untuk memperindah lingkungan di biara ini, saya menanam pohon anggrek ini bukan demi marah ."

Perkataan biarawan sungguh benar, "Bukan demi marah menanam pohon anggrek."
Dia bisa demikian toleran, karena walaupun ia sangat menyukai bunga anggrek, tetapi di hatinya tidak ada rasa keterikatan akan bunga anggrek. Oleh sebab itu kehilangan bunga-bunga anggrek, tdk menimbulkan kemarahan di hatinya.

Sedangkan kita di dalam kehidupan sehari-hari, terlalu banyak hal yang kita khawatirkan. Kita terlalu peduli kepada kehilangan dan memperoleh, sehingga menyebabkan keadaan emosi kita tidak stabil, akhirnya kita merasa tidak bahagia.

Maka di saat sedang marah, luangkan waktu untuk berpikir sejenak,
"Bukan demi marah menjadi sahabat."
"Bukan demi marah menjadi suami istri."
"Bukan demi marah melahirkan dan mendidik anak."
Maka kita bisa mencairkan rasa marah dan kesusahan yang ada di dalam hati kita dan berubah menjadi damai.

Oleh sebab itu, saat hendak bertengkar dengan sahabat, orang rumah atau keluarga, sebaiknya ingat perjumpaan anda, bukan demi rasa marah. Mari belajar berlapang dada.

Friday, August 16, 2013

Pelajaran Berharga Dibalik Mengantri.

Seorang guru di Australia pernah berkata kepada saya,

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu?” Saya mengekspresikan keheranan saya, karena yang terjadi di negara kita kan justru sebaliknya.

Inilah jawabannya;

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;” jawab guru kebangsaan Australia itu.

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.

3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.

10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kidszania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”

2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.

4. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.

5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga.?

Ah sayang sekali ya.... padahal di sana juga banyak pengunjung orang asing, entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementerian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral. ?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini ?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia.

Yuk kita ajari anak kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik,

Yuk kita mulai dari keluarga kita terlebih dahulu, ... mau ?

Salam syukur penuh berkah...

Tuesday, August 13, 2013

BerkahNYA

Ada seorang Pria yang buta huruf bekerja sebagai penjaga sekolah. Sudah ± 20 tahun dia bekerja disana. Suatu hari kepala sekolah itu digantikan dan menerapkan aturan baru. Semua pekerja harus bisa membaca dan menulis maka penjaga yang buta huruf itu terpaksa tidak bisa bekerja lagi. Awalnya, dia sangat sedih. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah dan memberitahukan istrinya. Dia berjalan pelan menelusuri jalanan. Tiba-tiba muncullah ide untuk membuka kios di jalanan itu. Tidak disangka, usahanya sukses, dari satu kios sampai jadi beberapa kios. Kini dia jadi seorang Pengusaha yang sukses dan kaya. Suatu hari, dia pergi ke bank untuk membuka rekening, namun karena buta huruf, dia tidak bisa mengisi formulir dan karyawan Bank yang membantunya. Karyawan Bank berkata, : "Wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca dan menulis, pasti lebih kaya lagi" Dengan tersenyum dia berkata, : "Kalau saya bisa membaca dan menulis, saya pasti masih menjadi penjaga sekolah" Apa yang merupakan musibah, bisa saja BERKAT. Dibalik masalah, Pasti ada Berkat... Jadi sikapilah dengan SABAR & BIJAK ... Lakukan bagian kita secara maksimal dan biarlah TUHAN melakukan bagianNYA... Sekalipun seolah-olah tiada pertolongan dan jalan keluar dalam masalah dan Pergumulan hidup kita. MENGALIRLAH SEPERTI AIR dan JANGAN BERONTAK MENYALAHKAN TUHAN. Karena manusia hanya mengetahui apa yang di depan mata, Tetapi TUHAN MENGETAHUI JAUH KE DEPAN TENTANG RENCANA YANG INDAH BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA. (*) BERKAT (*) Tak selalu berupa emas, intan permata atau uang banyak...... bukan pula saat kita tinggal dirumah mewah dan pergi bermobil...... Namun BERKAT adalah .... Saat kita kuat dalam keadaan putus asa.... Mampu tetap bersyukur ketika tak punya apa-apa...... Mampu tersenyum saat diremehkan... Mampu tetap taat walau hidup teramat berat...:). Keep Strong!

Thursday, June 20, 2013

Simpati

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis.

Tidak salah kita bersyukur karena terhindar dari sebuah kejadian buruk. Akan tetapi, menjadi salah kalau tidak bersimpati kepada orang yang mendapat kemalangan, karena sibuk mensyukuri keberuntungan diri sendiri.

Salah satu aspek dari kasih sayang adalah simpati.
Jadi, simpati adalah kesediaan untuk keluar dari perhatian terhadap kesenangan diri sendiri dengan turut merasakan kesusahan org lain.

Lawan dari simpati adalah antipati.
Senang melihat orang lain susah & susah melihat orang lain senang.
Itu bukan sikap yg baik.

Jangan bergembira di atas keburukan dan kesusahan org lain.

Monday, June 03, 2013

Melihat pada diri sendiri


Sebelum memasuki sebuah barbershop, seorang bapak memberi nasehat kepada anaknya, "Untuk mendapatkan hasil cukur yg baik, tidak usah takut memilih tukang cukur yg model rambutnya buruk. Karena kita tahu itu bukan hasil cukurannya sendiri."

•Ya, tepat sekali. Seorang tukang cukur yang ahli sekali pun tak dapat memangkas rambutnya sendiri dengan bagus. Demikian juga seorang dokter tak dapat mengoperasi dirinya sendiri.  Ini memberikan  gambaran bahwa setiap orang, sehebat apa pun, tetap membutuhkan orang lain dalam hidup ini.

•Ralph W Emerson pernah menulis, "Mata bisa melihat segala hal kecuali dirinya sendiri." Kita membutuhkan orang lain utk memperbaiki sikap kita yang salah.
•Kita memerlukan nasihat orang tua, teguran sahabat, kritik dari atasan, saran dari pasangan dan nasihat yang baik dari siapa saja.

•Memang pada saat mendengar tindakan kita dikritik atau ditegur, rasanya tidak nyaman. Lebih enak dan menyenangkan bila kita selalu dipuji, didukung. Akan tetapi orang yang dapat menerima teguran dari nasihat dari orang lain sebenarnya sedang menolong dirinya sendiri agar terhindar dari hal-hal buruk.

•Sebaliknya, sungguh kasihan orang yang menganggap pendapatnya sendiri paling benar. Ia tak berkesempatan memperbaiki hidupnya dan mendapatkan yang lebih baik dari pendapatnya sendiri.

•Berbahagialah Anda, berterima kasihlah kepada orang yang selama ini rajin mengkritik Anda. Lihatlah orang tersebut bukan sebagai musuh, justru anggaplah dia sebagai sahabat.

•Sebaliknya berhati-hatilah terhadap orang yang selalu memuji-muji Anda, sebab belum tentu dia melakukannya dengan tulus.

Thursday, May 30, 2013

Anda menunai apa yang anda taburkan

James Bender Dalam Bukunya, "How to Talk Well" [New York; McGray-Hill Book Company,Inc., 1994], Menyebutkan Sebuah Cerita Tentang Seorang Petani yang Menanam Jagung Unggulan dan sering kali Memenangkan Penghargaan Setiap Tahun Berturut2.

Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara dan Menggali Rahasia Kesuksesan Petani Tersebut.

Wartawan itu menemukan bahwa petani itu membagikan benih jagungnya kepada para tetangganya.

"Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub.

"Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus pula," jawab petani.

Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan. Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yang sama.

Dalam Kehidupan, Mereka Yang Ingin Menikmati Kebaikan, Harus Memulai Dengan Menabur Kebaikan Pada Orang-orang di Sekitarnya. Jika Anda Ingin Bahagia, Anda Harus Menabur Kebahagiaan Untuk Orang Lain. Jika Anda Ingin Hidup Dengan Kemakmuran, Maka Anda Harus Berusaha Meningkatkan Taraf Hidup Orang-orang di Sekitar Anda.

Anda Tidak Akan Mungkin Menjadi Ketua Team Yang Hebat, Jika Anda Tidak Berhasil Meng-upgrade Masing-Masing Anggota Team Anda. KUALITAS ANDA DITENTUKAN OLEH ORANG-ORANG DI SEKITAR ANDA.

Orang Cerdas Sejatinya Adalah Orang Yang Mencerdaskan Orang Lain, Begitu Pula Orang Yang Baik Adalah Orang Yang Mau Membaikkan Orang Lain...

Selamat Menebarkan Kebaikan Dimanapun Anda Berada.

Saturday, April 27, 2013

Cara penyembuhan dengan buah dan sayur di sekitar kita.

1) Perempuan dilarang menarik barang, perempuan harus mendorong.

2) Jalan 50 langkah memperbaiki tulang tubuh, menaiki 20 anak tangga memperbaiki tulang lutut.

3) Kopi sangat tidak disarankan bagi WANITA, karena dapat menyebabkan Osteoporosis dan mempercepat menopause.

4) Rebus 10 lembar daun salam dengan 2 (dua) gelas air, minum tiap hari selama 12 hari, untuk menurunkan kolestrol, diabetes dan darah tinggi.

5) Penyebab darah tinggi adalah kekurangan kalium. Semangka, timun adalah sumber kalium (disarankan semangka kuning)

6) Jus Pear+Strawbery (4 buah) menaikkan daya tahan tubuh,

7) Anggur hitam menguatkan jantung, Anggur hijau melangsingkan tubuh, Anggur merah melebarkan pembuluh darah (agar tdk tersumbat)/anti kolestrol.

8) Labu Kuning baik untuk mempertajam daya ingat anak, dimakan wanita hamil lebih baik. Untuk pria dewasa, berguna untuk menghasilkan sperma berkualita.

9) Pisang: untuk yg sering keram dan kesemutan.

10) Manggis: paling baik untuk tulang.

11) Paprika: Menyembuhkan diabetes, sakit tulang dan anti kanker.

12) Apel+Buncis dijus bersama dapat menjadi obat pankreas/diabetes.

13) Makan sayuran hijau siang hari anti stroke

14) Sayur memastikan protein tidak menjadi kanker.

15) Sayur memastikan karbo tidak menjadi diabetes.

--- semoga bermanfaat ---

Friday, March 22, 2013

Anakmu mengenalkan siapa dirimu

① Jk anakmu BERBOHONG
Itu krn engkau MENGHUKUMNYA terlalu BERAT.

② Jk anakmu TDK PERCAYA DIRI
Itu krn engkau TDK MEMBERI dia SEMANGAT.

③ Jk anakmu KURANG BERBICARA
Itu krn engkau TDK MENGAJAKNYA BICARA.

④ Jk anakmu MENCURI
Itu krn engkau TDK MENGAJARNYA MEMBERI.

⑤ Jk anakmu PENGECUT
Itu krn engkau selalu MEMBELANYA.

⑥ Jk anakmu TDK MENGHARGAI ORG LAIN
Itu krn engkau BERBICARA TERLALU KERAS kpdnya.

⑦ Jk anakmu suka MARAH²
Itu krn engkau KURANG MEMUJINYA.

⑧ Jk anakmu SUKA BERBICARA PEDAS
Itu krn engkau TDK BERBAGI dengannya.

⑨ Jk anakmu SUKA MENGASARI org lain
Itu krn engkau SUKA MELAKUKAN KEKERASAN terhadapnya.

⑩ Jk anakmu LEMAH
Itu krn engkau SUKA MENGANCAMNYA.

⑪ Jk anakmu CEMBURU
Itu krn engkau MENELANTARKANNYA.

⑫ Jk anakmu MENGGANGGUMU
Itu krn engkau KURANG MENCIUM atau MEMELUKNYA.

⑬ Jk anakmu TDK MEMATUHIMU
Itu krn engkau MENUNTUT TERLALU BANYAK padanya.

⑭ Jk anakmu TERTUTUP
Itu krn engkau TERLALU SIBUK.

Saturday, January 26, 2013

Andai aku bisa membesarkan anak-anakku sekali lagi.

•Andai saja waktu bisa diputar kembali & aku diberi kesempatan sekali lagi untuk membesarkan anak-anakku dengan lebih baik.

•Yang pertama akan kubangun adalah harga dirinya sebagai pondasi kesuksesan hidup mereka kelak.

•Aku akan lebih banyak melukis dengan jari-jariku bersamanya daripada memarahi dengan menudingkan jari-jariku kepada mereka.

•Aku akan mengurangi koreksi & cercaan, & menjalin ikatan kasih sayang dengan mereka...

•Aku akan berhenti menghitung jam yang telah terlewati, & aku akan mulai mengisi kebersamaan dengan mereka di tiap detiknya.

•Aku tidak akan mempedulikan masalah yang terjadi, namun aku akan berusaha lebih peduli pada perasaan mereka berkaitan dengan masalah itu.

•Akan kudaki lebih banyak gunung & menerbangkan lebih banyak layang-layang bersama mereka.

•Aku akan berhenti bersikap serius, & mulai bersungguh-sungguh menikmati permainan bersama mereka.

•Aku akan lebih banyak berlari & memandang bintang-bintang bersama mereka.

•Aku akan lebih banyak memeluk daripada mengabaikan mereka.

•Aku akan lebih melihat sosok besar masa depan dalam tubuh mereka yang kecil.

•Akan kukurangi sikap kaku dalam diriku & lebih banyak menguatkan cita-cita mereka.

•Aku tidak akan menggunakan kekuatan untuk mendapatkan cintanya, tapi akan kugunakan kekuatan cintaku untuk mendapatkan hati mereka..

Pesan Moril:
Bagi yang belum terlambat, selamat memulai.
Sementara bagi yang sudah terlewat, usahakan mengubah diri, mulai dari saat ini.

Sunday, January 06, 2013

Sikap dalam kehidupan

Konon ada seorang Professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana sang Professor berjumpa dengan seseorang yang tak mungkin ia lupakan, namanya Ralph, yang diberi tugas menjemputnya di bandara.

Ketika berada di bandara, Ralph sering menghilang. Ada saja yang dilakukannya; ia membantu seorang wanita tua yang kopernya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas, ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.

Setelah itu, ia selalu kembali ke sisi sang Professor dengan tersenyum lebar.
Waktu di dalam mobil, mereka bercakap cakap.

"Dari mana anda belajar melakukan semuanya itu?" tanya sang professor.
"Melakukan apa ?" tanya Ralph.
"Dari mana anda belajar bersikap seperti ini ?!" desak sang Professor.
"Oh….", kata Ralph,"Selama perang, saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal.”

Lalu ia bercerita sewaktu ditugaskan di Vietnam. Ia dan timnya bertugas membersihkan ladang ranjau dan harus menyaksikan satu persatu teman-temannya tewas terkena ledakan ranjau.

"Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah," katanya. "Selalu tegang di setiap langkah, saya tidak tahu apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir bagi saya. Yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat kaki dengan aman adalah mensyukuri langkah sebelumnya. Saya kira sejak itulah, saya menjalani kehidupan seperti ini. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, anugerah baru, dan kesempatan baru.”

❖ KEMULIAAN HIDUP tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain.
❖ NILAI MANUSIA tidak ditentukan oleh bagaimana cara ia mati, tapi bagaimana cara ia hidup.
❖ KEKAYAAN MANUSIA bukan apa yang ia telah peroleh, tapi apa yang ia telah bagikan.

“Nikmatilah setiap langkah hidup, karena setiap langkah hidup kita adalah anugerah Sang Khalik”

Wednesday, January 02, 2013

Evaluasi diri

Seorang bocah laki-laki datang ke sebuah telepon umum. Karena kurang tinggi, dia ambil kardus di dekat situ dan naik di atasnya sehingga bisa menekan tombol angka di telepon koin itu.
Penjual koran di sebelahnya, memperhatikan tingkah laku si Bocah, tertarik menguping percakapan teleponnya.
Bocah : "Ibu, bisakah saya dapat pekerjaan memotong rumput di halaman rumah ibu?"
Ibu (di ujung telepon) :  "Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.."
Bocah : "Ibu bisa bayar saya setengah dari upah orang itu."
Ibu : "Tapi saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu dik."
Bocah (dengan sedikit memaksa) : "Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar ibu dan saya jamin di hari Minggu rumah ibu akan jadi yang tercantik dari semua rumah lingkungan Ibu."
Ibu : "Tidak dik, terima kasih."

Bocah itu menaruh gagang telepon dgn senyum di wajahnya. Si Bapak penjual koran yg dari tadi mendengarkan kemudian menghampiri bocah itu.
Bapak : "Nak, aku suka sikap dan semangatmu. Aku ingin menawarkanmu pekerjaan.."
Bocah : "Tidak Pak.. Terima kasih.."
Bapak : "Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan?"
Bocah : "Oh... itu, saya cuma mau mengecek apa pekerjaan saya sudah bagus. Saya sendiri yang bekerja untuk Ibu tadi."

Pernahkah kita mengevaluasi hasil kerja kita? Apakah hasilnya sesuai, melebihi atau di bawah harapan? Sayangnya sedikit dari kita yang mau meluangkan waktu untuk mengevaluasinya.

Semoga di tahun baru ini, dapat membuat kita berubah menjadi lebih baik.