Kendati kesibukan mendera setiap saat, namun harus ada upaya membuat LIMA bentuk kehadiran ayah di tengah anak-anak.
Pertama, Kehadiran Fisik.
Kehadiran ayah secara fisik sangat diperlukan oleh anak-anak. Pelukan seorang ayah kepada anak-anaknya, terutama yang masih kecil, sangat memberikan makna bagi perkembangan kejiwaan anak. Kehadiran fisik tidak bisa digantikan dengan sarana teknologi, secanggih apapun teknologi itu.
Kedua, Kehadiran Hati.
Kendati kadang harus terpisah jauh secara fisik, anak tetap bisa merasakan kehadiran sang ayah di dalam hatinya. Kebiasaan ayah untuk menelpon, mengirim sms, menulis email, atau mengirim hadiah kepada anak-anak, menjadi salah satu sarana untuk menghadirkan ayah di hati anak-anak.
Ketiga, Kehadiran Pikiran.
Seorang ayah yang selalu memikirkan masa depan anak-anak, akan mampu bekerja dengan serius dan bersungguh-sungguh. Karena ia ingin agar anak-anaknya sukses dunia akhirat. Ia ingin anak-anaknya menjadi manusia yang bermartabat dan memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama. Maka itu akan membuat ayah bekerja semakin giat dan penuh rasa cinta.
Ke-empat, Kehadiran Doa.
Jangan pernah mengabaikan doa. Sebut nama anak-anak dalam doa kita. Ketika ayah menyempatkan waktu untuk selalu mendoakan anak-anaknya, maka anak-anak pun akan merasakan kehadiran sang ayah dalam kehidupan mereka. Doa adalah kekuatan spiritual yang luar biasa hebatnya.
Kelima, Kehadiran Materi.
Kewajiban ayah memberikan kecukupan materi bagi anak-anak, namun tidak hanya sebatas pemberian materi. Ayah tidak boleh merasa puas dan cukup hanya karena sudah menunaikan kewajiban pemenuhan kebutuhan materi kepada anak-anak, karena mereka bukan hanya perlu materi. Anak-anak memerlukan cinta, kasih, sayang, perhatian dan kebersamaan dari ayahnya.
Monday, September 08, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)