- "Udah besar mau jadi apa?"
tapi seharusnya: "udah besar mau usaha apa?"
- "Belajar yang rajin, biar dapat nilai bagus dan cepat dapat pekerjaan"
tapi seharusnya: "belajar yang rajin tapi kalo kagak belajar nyontek gak apa²", kalo malas tapi kreatif, gak papa juga, biar cepat buka bisnis, nyontek bisnis yang ada, karena biasanya yang buka bisnis mereka yg terdesak, dikarenakan nilai IPK kecil tidak diterima di perusahaan elit, yg IPKnya gede bakal enak di perusahaan besar... disuruh2 orang mulu :)
- "Berteman dengan yang juara 1 di kelas atau yang kutu buku"
tapi seharusnya: "bertemanlah dengan anak² malas yang ortunya tajir/pengusaha" karena biasanya ortu tsb bakal ngasih modal ke anaknya nanti tapi anaknya kagak bisa berbisnis, nah rebut tuh modalnya.... yang kutu buku kebanyakan bakal jadi peneliti/pengamat .... :)
- "Jadilah pegawai negeri, karena ada uang pensiunnya"
tapi seharusnya : "berdaganglah dan bangun jaringan bisnis, uang pensiun (pasive income) yg cenderung naik bakal didapat untuk 7 turunan"
- "menabung pangkal kaya"
tapi seharusnya : "putar uang jajannya untuk cepat kaya"
contoh : beli layang2 dari agen, terus jual ke teman2nya... beli buku komik terus sewain... dll.
- "hati2 nanti jatuh/awas jatuh"
tapi seharusnya : "biar aja, biar tahu gimana rasanya jatuh"
- "mengerti tidak?" (pertanyaan tertutup, tidak merangsang)
tapi seharusnya : "apa lagi yang belum kamu ketahui?"
- "7 kali 7 berapa?"
jangan kasih pertanyaan tersebut, kasih aja kalkulator, biar kalo udah besar nanti, dia tidak dipusingkan dengan pemikiran yg sulit, jika ada yg sulit, biar dia biasa untuk membayar orang yang ahli untuk memecahkannya... seperti Bill Gates, tidak usah membuat semua aplikasi, tapi membayar aplikasi yang ada dan diberi nama Microsoft.
- "Papa mau ke kantor dulu yah"
tapi seharusnya : "Papa mau jemput rejeki dulu yah"