Search This Blog

Saturday, November 14, 2015

Percakapan Seorang ayah dengan pacar anaknya

Percakapan Ayah cewek dan pacar anaknya

Ayah : "nak, om punya sesuatu buat kamu"

Cowok : "wah, om bisa aja hehe"
 

Lalu Ayah memberikan sebuah gadget terbaru kepada Cowok tersebut
 Cowok : "ini?? Buat saya om?"
 

Ayah : "iya, terimalah. Sebagai imbalan karena kamu sudah menjaga putri om"
Cowok : "(girang) wah, terimakasih om terimakasih banyak. Saya janji akan selalu jaga putri om (sun tangan)"
 

Ayah : "(tersenyum) iya, sekarang itu sudah jadi milikmu bukan? Tapi, om hanya minta sesuatu"
Cowok : "boleh om, apa itu?"
 

Ayah : "coba kau banting dulu gadget itu ke lantai"
Cowok :"(heran) loh, kenapa om? Tapi om yang sudah berikan untuk saya, kenapa saya harus membantingnya?"
 

Ayah :"lah? Memangnya kenapa? Itu hanya benda mati kan?"
Cowok :"iya om, tapi ini kan pemberian dari om. Ini juga barang yg mahal, saya tidak mungkin merusaknya. Apalagi ini sebuah pemberian"
 

Ayah :"apa kau takut barang tersebut rusak? "
Cowok :"iya om, karena saya menghargai om. Makanya saya harus menjaga nya"
 

Ayah :"oh begitu, lalu bagaimana dengan anak perempuan om?"
Cowok :" (bingung) maksud om?"
 

Ayah :"om memberikanmu sebuah gadget yang mungkin terbilang tidak murah. Setelah om berikan gadget itu untuk mu, tentu saja itu sudah jadi milikmu, hak mu. Namun saat om pinta untuk sekedar membantingnya ke lantai, kau pun tak tega. Kau bilang takut gadget itu rusak, dan kau tak mau mengecewakan om sebagai si pemberi. Bukan begitu? "
Cowok :"iya om, tapi apa hubungannya dengan putri om?"
 

Ayah :"nak, taukah kamu? Dia telah om jaga dari kecil, om dan tante rawat dia hingga sekarang, entah berapa biaya yg sudah kami keluarkan untuknya. Nak, om hanya mengizinkanmu untuk dekat dengan dia, bukan memberikan dia untukmu, itu berarti dia adalah hak dan milik om sepenuhnya,terkecuali jika kamu menikahinya. Kamu tak tega untuk membanting gadget milikmu tapi mengapa tak merasa bersalah saat menyakiti perasaan putri om? Padahal jelas dia bukan milikmu seutuhnya, tak ada hak apapun. tau kah kamu? Saat om melihat matanya sembab karena menangis semalaman, wajahnya kalut karena kurang tidur, ketahuilah bahwa kau lah penyebab itu,meskipun dia tak pernah bercerita kepada om. Bukan hanya perasaanya yg kecewa, perasaan om lebih kecewa. Kau bilang kau takut merusak gadget itu, padahal itu hanyalah benda mati, tapi mengapa kau dengan mudahnya merusak seseorang yang jelas mempunyai perasaan? Mengapa kamu tak tega untuk menghancurkan apa yg om perintahkan,tapi tanpa bersalah kamu menghancurkan hati seseorang yg om jaga. Percayalah, ketika kamu ingin menyakiti hati seorang wanita, ingatlah 2 orang, 1 ibumu 2 anak perempuanmu kelak"

Si cowok hanya terdiam, sambil menahan rasa sesak, ia memohon maaf kepada Ayah Si cewek