Search This Blog

Wednesday, July 06, 2005

FWD : Pembelajaran Hidup

Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh
yang paling penting. Bertahun-tahun, aku selalu
menebak dengan jawaban yang aku anggap benar.
Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang
paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku
jawab, "Telinga, Bu." Tapi, ternyata itu bukan
jawabannya.
"Bukan itu, Nak. Banyak orang yang tuli. Tapi,
teruslah memikirkannya dan aku menanyakan lagi nanti."
Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab,
sebelum dia bertanya padaku lagi. Sejak jawaban
pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti
benar. Jadi, kali ini aku memberitahukannya. "Bu,
penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi
pastilah mata kita."
Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan
cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak
orang yang buta."
Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban
baru dan dari tahun ke tahun, Ibu terus bertanya
padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu,
"Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke
tahun, Anakku."
Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua
keluarga sedih. Semua menangis. Bahkan, ayahku
menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat
kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku
memandangku ketika tiba giliranku untuk
mengucapkan selamat tinggal pada kakek.
Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa
bagian tubuh yang paling penting, sayang?"
Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti
ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan
antara Ibu dan aku.
Ibu melihat kebingungan di wajahku dan
memberitahuku, "Pertanyaan ini penting. Ini akan
menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar-benar
"hidup". Untuk semua bagian tubuh yang kamu
beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu
salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa.
Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus
mendapat pelajaran yang sangat penting."
Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat
matanya penuh dengan air. Dia berkata, "Sayangku,
bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu."
Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk
menahan kepala?"
Ibu membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat
menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu
sayangi ketika mereka menangis. Kadang-kadang
dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk
menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup
kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu
punya bahu untuk menangis kapan pun kamu
membutuhkannya."
Akhirnya, aku tahu, bagian tubuh yang paling
penting adalah tidak menjadi orang yang
mementingkan diri sendiri. Tapi, bersimpati terhadap
penderitaan yang dialami oleh orang lain. Orang
akan melupakan apa yang kamu katakan. Orang akan
melupakan apa yang kamu lakukan. Tapi, orang TIDAK
akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka
berarti.